My Home
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

My Home

by : yto997
 
IndeksIndeks  player  ytoyto  PortalPortal  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan

Go down 
PengirimMessage
yto
member
member
yto


Jumlah posting : 226
Points : 471
Reputation : 1
Join date : 11.08.09
Age : 45
Lokasi : jakarta

Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan Empty
PostSubyek: Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan   Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan Icon_minitimeThu Aug 20, 2009 4:01 pm

Sebagai seorang organisasi (organisatoris) banyak pengalaman penulis yang menjadi renungan khusus tentang bagaimana pesona dan penyalahgunaan kekuasaan.

Kemarin, beberapa saat sebelum keberangkatan ke luar daerah seorang kawan dekat, yunior dalam berorganisasi dan beraktivitas dalam waktu 10 tahun terakhir, mendadak menemui saya. Ringkas cerita, ia meminta bantuan saya untuk mendukungnya dan melakukan sesuatu untuknya dalam rangka perebutan ketua sebuah organisasi pemuda.

Saya cukup kaget karena saya tidak powerfull soal ini, lagi pula saya bukan ketua sebuah organisasi pemuda yang memiliki semacam hak suara dan hak bicara dalam hajatan pemuda itu. Yang begini-begini sudah pernah saya lewati hampir 10 tahun lalu dan tidak memberikan hasil yang betul-betul saya harapkan. Mungkin sang yunior berpikir bahwa sebagai bekas aktivis mahasiswa saya tentu punya jaringan yang luas, finansial yang cukup dan semangat berjuang yang masih kuat tersisa.

Meski tak semuanya benar, tetapi sedikit-sedikit masih ada yang bisa saya andalkan. Semangatnya yang menggebu-gebu itu tidak serta merta saya pupuskan dengan penolakan yang sehalus apapun. Saya katakan padanya agar berusaha keras, lakukan cara-cara yang pantas dan bermoral. Jika ia mendapatkan sesuatu dengan usaha yang cukup keras, maka hasil yang diperoleh itu akan memberikan rasa puas yang banyak.

Hanya pewaris harta yang kayalah yang mendapat uang banyak tanpa usaha. Demikian pula dengan pemenang lotre undian dan pemenang judi yang mujur. Tak akan pernah ada sesuatu yang bernilai tinggi jika itu tak didapatkan dengan usaha keras.
Dalam jeda waktu yang pendek saya katakan padanya, seraya memberikan sekian banyak contoh, bahwa tahta alias kekuasaan dapat membuat seseorang menjadi mulia dan terhormat, sekaligus membuat seseorang menjadi hina dina.

Kekuasaan besar sebagai de Fuhrer yang tak ada bandingannya - dengan kemuliaan seorang arya - Hitler memaklumkan diri sebagai penguasa dunia. Namun, apa yang terjadi? Adolf Hitler meninggalkan kehinaan yang besar bagi dirinya sendiri. Hingga hari ini orang mengenang Hitler sebagai sosok yang hina dina karena membawa dunia pada kehancuran.

lanjut \/
Kembali Ke Atas Go down
http://yto997.com
yto
member
member
yto


Jumlah posting : 226
Points : 471
Reputation : 1
Join date : 11.08.09
Age : 45
Lokasi : jakarta

Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan Empty
PostSubyek: Re: Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan   Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan Icon_minitimeThu Aug 20, 2009 4:03 pm

Kehinaan Pada Diri Sendiri

Saya ceritakan juga padanya tentang Pol Pot, seorang penguasa yang membunuh ribuan nyawa dan membawa kehinaan pada dirinya sendiri. Saya kutipkan juga cerita tentang penguasa-penguasa haus darah yang hancur dirinya karena memegang tampuk kekuasaan yang terlampau luas, disertai nafsu serakah yang tak ketulungan. Ketika belum memegang kekuasaan seorang Hitler adalah anak manusia yang dikagumi karena keberaniannya.

Kehidupannya yang penuh warna telah melahirkan seorang Hitler dengan kecerdasan dan keberanian yang luar biasa. Ada banyak penghormatan dan penghargaan yang disemaikan padanya, tetapi justru ia menjadi penguasa yang hina dina ketika memegang tampuk tertinggi.. "Hitler mungkin terlampau jauh dan sulit dijangkau,’’ kata saya padanya. "Kau lihatlah bagaimana penguasa-penguasa yang ada di sekelilingmu, kawan-kawanmu sendiri".

Dulu, jauh sebelum mereka memegang kekuasaan, mereka adalah orang-orang yang memiliki kewibawaan sebagai manusia. Seketika, kewibawaan itu hilang begitu kemewahan dan kedahsyatan kekuasaan mereka rengkuh. Mengunjungi kafe hingga tengah malam menjelang pagi seraya menenggak minuman keras, menghamburkan uang untuk hal-hal sepele dan setumpuk kegiatan tak bernilai, telah menjadi bagian tak terpisah dari kehidupan bernama kekuasaan. Kekuasaan telah membuat mereka menghinakan dirinya sendiri.



lanjut \/


Terakhir diubah oleh yto tanggal Thu Aug 20, 2009 4:06 pm, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
http://yto997.com
yto
member
member
yto


Jumlah posting : 226
Points : 471
Reputation : 1
Join date : 11.08.09
Age : 45
Lokasi : jakarta

Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan Empty
PostSubyek: Re: Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan   Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan Icon_minitimeThu Aug 20, 2009 4:05 pm

Berubah

Saya ceritakan juga padanya tentang seorang ayah yang begitu dihormati dan dicintai sebelum memegang kekuasaan telah berubah menjadi ayah yang bejat begitu berkuasa. Kekuasaan dan uang telah membuat sang ayah mudah memperoleh wanita lain ketika berada di luar daerah. Saya sampaikan juga bagaimana nafsu membunuh makin bertambah ketika seorang memegang kekuasaan. Jika dulu tak berkuasa ia hanya mampu menghambat karir seseorang.

Kini, dengan kekuasaannya itu ia dapat menghancurkan karir dan kehidupan orang lain. Kekuasaan telah membuatnya hina di hadapan banyak orang. Ada banyak orang yang makin terkuak kehidupannya ketika memegang tampuk kekuasaan. Tak ada yang pernah membayangkan seorang ayah yang begitu baik di hadapan anak-anaknya, dicintai dan disayangi seluruh keluarga karena begitu memperhatikan mereka, tiba-tiba menjadi pesakitan yang hina di hadapan pengadilan korupsi. Seorang ayah yang dulu begitu tegar dan kuat menghadapi apa saja dalam kehidupan keluarganya, kini menjadi penjahat yang hina, hanya karena kebetulan pernah memegang kekuasaan.

Saya ceritakan juga padanya tentang berita-berita di koran; seorang aktivis partai yang terkenal begitu alim dan terhormat, tiba-tiba menjadi sangat hina-dina hanya karena ditemukan video mesumnya dengan seorang artis. Juga saya contohkan padanya seorang pengusaha yang banyak uang, yang dengan uangnya itu bisa membeli apa saja, tetapi tiba-tiba terjerat sebagai koruptor justru karena menggelapkan uang proyek saat menjabat anggota parlemen. Ada juga seorang anak muda yang begitu baik, kader yang saya bina sejak awal menjadi mahasiswa, menjadi silau dengan kekuasaan ketika ia menjadi ketua sebuah organisasi. Ia pulang kampung karena kekuasaan itu telah membuatnya menjadi hina dina.

Dalam banyak hal kekuasaan hampir-hampir merupakan cara yang paling jitu menjerumuskan orang. Dia pasti ingat bagaimana seorang mantan presiden Korea rela mati bunuh diri karena malu ketika berkuasa. Dia juga pasti ingat seorang guru besar bidang ilmu agama, mantan menteri yang terhormat, kini mendekam di bui karena kasus korupsi. Ada juga seorang intelektual yang terkenal, mantan menteri, dan kini menjadi penghuni penjara yang pengap.

Meski demikian, saya juga menyampaikan padanya bahwa kekuasaan juga dapat membuat seseorang menjadi mulia. Jika ia pandai dan cerdas mengelola kekuasaan, maka kekuasaan akan merupakan cara yang paling jitu melakukan kebaikan. Ada banyak contoh di dunia ini yang bisa ditunjukkan bahwa kekuasaan yang dipegang oleh orang yang tepat akan dapat menjadi alat bagi perbaikan kehidupan.

Kekuasaan telah membuat seseorang memiliki semacam previlege untuk melakukan sesuatu. Apa pun yang tak bisa dilakukan oleh orang biasa dapat dilakukan dengan mudah oleh orang yang berkuasa. Anda perhatikan bagaimana hajat hidup orang miskin menjadi lebih baik ketika seorang penguasa dengan tegas menyatakan keberpihakannya pada orang-orang miskin ini. Anda cermati juga bagaimana sebuah peraturan sederhana yang dibikin oleh seorang penguasa yang adil, jujur dan baik, dapat mengangkat harkat hidup banyak orang. Di tangan seorang penguasa yang baik, segala sesuatu persis seperti raja Midas; apa saja yang disentuhnya menjadi emas. Ada banyak contoh manusia besar yang menjadi lebih mulia ketika memegang tampuk kekuasaan. Mereka mengabdikan hidupnya untuk kebaikan banyak orang. Tidak usah heran kalau mereka menjadi mulia karena diberikan kekuasaan.

Kepada yunior yang saya banggakan itu saya hanya katakan bahwa lihatlah dirimu, apakah kuasa yang akan kau pegang nanti laik memuliakan dirimu, ataukah ia hanya menghinakanmu di hadapan banyak orang? Persis seperti orang-orang yang kenal di sekitarmu? Padanya juga saya katakan apa yang saya yakini dan lakukan selama ini; carilah kemuliaan dan kehormatan hidup di mana pun tempatnya. Kekuasaan dan tahta hanya satu dari sekian banyak tempat yang dapat membuat kita menjadi mulia.
Kembali Ke Atas Go down
http://yto997.com
Sponsored content





Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan Empty
PostSubyek: Re: Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan   Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan Icon_minitime

Kembali Ke Atas Go down
 
Meluruskan Kembali Makna dan Hakekat Kekuasaan
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
My Home :: KREATIVITAS ANDA :: TOPIC UMUM :: Cerita Cerita-
Navigasi: