My Home
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

My Home

by : yto997
 
IndeksIndeks  player  ytoyto  PortalPortal  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 Buddha di dalam jiwa

Go down 
PengirimMessage
yto
member
member
yto


Jumlah posting : 226
Points : 471
Reputation : 1
Join date : 11.08.09
Age : 44
Lokasi : jakarta

Buddha di dalam jiwa Empty
PostSubyek: Buddha di dalam jiwa   Buddha di dalam jiwa Icon_minitimeFri Aug 21, 2009 7:08 pm

Sastrawan sekaligus Penyair yang amat terkenal di zaman Dinasti Song, Shu Tong Phuo bersama dengan Master Zen, Fuo Yin dari biara Cin San, sering berdiskusi tentang Buddha-Dharma, Sutra, Sastra dan Ajaran Zen.

Suatu hari, ketika mereka berdua sedang bermeditasi, bertanyalah Shu Tong Phuo kepada Fuo Yin, "Master, sikap duduk saya ini seperti apa ?"


"Amat Wibawa dan Indah seperti Arca Buddha !" sahut Fuo Yin.

Mendengar itu, Shu Tong Phuo amat senang dan kini Fuo Yin balik bertanya, "Lalu bagaimana pula sikap dudukku ini"?

"Seperti sebongkah kotoran lembu !" jawab Shu Tong Phuo.


Master Zen amat bergembira mendengarnya. Melihat Sang Master Zen tersenyum, Shu Tong Phuo juga ikut bergembira.

Adik Perempuan Shu Tong Phuo yang bernama Shu Siau Mei yang sangat cerdas dan tangkas, begitu melihat kejadian di atas, ia berkata kepada abangnya : "Kak, yang malu itu kamu. Sungguh memalukan! ".
Shu Tong Phuo tak mengerti.

"Master Zen berjiwa Buddha, maka melihatmu indah seperti Arca Buddha. Sebaliknya Jiwamu masih gelap seperti kotoran lembu, maka ketika melihat Master, kamu mengatakannya seperti kotoran lembu! ", tegas Adiknya.

Shu Tong Phuo diam tak berkata dan menganggap adiknya lebih Bijaksana.

Penjelasan:
Patriat ke enam bersabda : "Buddha-Dharma eksis di tengah Saha-loka, untuk menginsafinya jangan meninggalkan kenyataan dunia. Jika meninggalkan kenyataan hidup untuk menemukan Bodhi, sama halnya seperti mencari tanduk Kelinci".

Dalam Kitab Tengah Harmonis tertulis: "Hukum Kebenaran tidak terlepas dari manusia. Manusia yang meninggalkan manusia lainnya demi mencari Kebenaran, maka selamanya ia tidak akan menginsafi Hukum Kebenaran".

Manusia awam terus mencari Buddha diluar dirinya. Itu karena Mereka buta akan Buddha Sejati di dalam Jiwa. Maka menghabiskan Energi dalam seumur hidup tetap tidak akan menemukan Kesadaran Buddha itu.
Kembali Ke Atas Go down
http://yto997.com
 
Buddha di dalam jiwa
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Agama Buddha dalam pandangan umum
» ====Dalam sepi====
» Bimbisara (Raja Pertama Penyokong Sang Buddha)
» Engkau lah Buddha
» Buddha chikung

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
My Home :: Agama :: Ke Agamaan :: Buddha-
Navigasi: